Gunung Marapi di Sumatra Barat, memuntahkan abu dalam sebuah letusan pada 4 Desember 2023. (Foto: AFP/ADI PRIMA) SINGAPURA: Bahaya yang mengintai saat berwisata ke gunung-gunung berapi di
Mengapa masih ada pendakian saat Marapi meletus. Namun pada Minggu (3/12/2023), gunung api yang jadi wisata pendakian di Sumatera Barat, yakni Marapi meletus. Dikutip dari Kompas.com, Senin (4/12/2023), sebanyak 75 orang dilaporkan berada di atas Gunung Marapi saat erupsi terjadi.
Letusan gunung Semeru bisa menimbulkan sejumlah dampak serius yang penting diantisipasi dari sekarang, berikut dampaknya: 1. Luka Bakar. Semakin tinggi suhu dan semakin lama kontak sumber panas dengan tubuh bisa menimbulkan luka bakar yang bisa semakin bertambah dalam.
Dari sisi positif, gunung api yang meletus seperti Semeru akan memunculkan mata air yang penuh dengan mineral berkhasiat atau bisa disebut makdani. Makdani merupakan sumber air panas yang bisa dijadikan sebagai pengobatan alami untuk penyakit kulit.
Seismograf mencatat, erupsi menyebabkan getaran amplitudo maksimum 35 milimeter dan durasi 0 detik. Kemudian pada pukul 12.00 WIB statusnya dinaikkan dari Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas. 2. Masyarakat diminta tak beraktivitas di radius 5 kilometer dari puncak Semeru.
Kata Kristianto, sebelum erupsi, Gunung Semeru sempat mengeluarkan lahar pada pukul 13.30 WIB. "Erupsi semeru berupa awan panas guguran, tanggal 4 Desember 2021, diawali dengan kejadian laharan pada pukul 13:30 WIB," kata Kristianto saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Sabtu (4/12/2021).
91zm3ln.