Salahsatu cara merapikan lemari pakaian adalah dengan menggantung setiap baju sesuai kelompoknya seperti kemeja berkerah, jaket, gaun, blazer dan syal. Agar mudah untuk menemukan baju favoritmu dengan cepat, kamu harus menyimpan pakaian dengan ketinggian eye level. Aturan ini juga berlaku untuk merapikan setiap baju yang sering dipakai Namun adakalanya koleksi hijab ini berantakan, kusut, dan semerawut di lemari. Ya, itu bisa terjadi jika koleksi hijab disimpan secara asal-asalan. Padahal, menyimpan dan menata pakaian ini juga merupakan bagian dari perawatan hijab, lho. BACA JUGA: 3 Tips Menyimpan Hijab Aneka Model dan Bahan Caramenyimpan buah dan sayur agar lebih tahan lama dapat dimulai dengan menyimpan bahan herbal. Tanaman herbal segar tentunya tidak bertahan lama, bahkan jika kita menyimpannya di lemari es. Ada 2 cara Anda bisa membuatnya segar lebih lama. Perlakukan mereka seperti bunga. Isi gelas dengan air dan celupkan herbal ke dalam air. Bingungmemindahkan barang berat?Simak vidio ini sampai habis. langsung praktekkan. Tanyakan di kolom komentar jika belum jelasSemoga bermanfaat.How to mo Pastikanruangan tempat menyimpan lemari mendapat pasokan sinar matahari dan sirkulasi udara yang mencukupi, sehingga tingkat kelembaban pada kayu juga dapat dipantau. 2. Mengeringkan dan menyimpan kayu di tempat yang kering dan bersih. Anda harus mengeringkan kayu yang akan digunakan untuk material lemari. Pengalamanini didapatkan admin saat memindahkan mesin CNC Router dengan bobot hampir mencapai 300kg. Kami mendapatkan saran dari seorang teman yang pernah bekerja di pelabuhan bahwa dia sering memakai kulit semangka untuk memindahkan box-box yang berat di pelabuhan. Ternyata cara ini cukup efektif dan sangat memudahkan. CaraMembersihkan Lemari - Tak dapat kita pungkiri, terkadang membersihkan sebuah barang termasuk tempat penyimpanan baju adalah hal yang gampang-gampang mudah. DEPARTEMENKESEHATAN RI SEKRETARIAT JENDERAL SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT KELAS C. eci spoofer. Artha Aleta Sagala + 9 More. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 34 Full PDFs related to this paper. Download. PDF Pack. Xcnm. Unduh PDF Unduh PDF Apakah piring dan cangkir berjatuhan ketika Anda membuka lemari dapur? Jika sudah tiba waktu untuk menatanya kembali, Anda datang ke tempat yang tepat. Jalan terbaik untuk mengetahui cara menata lemari dapur adalah dengan memikirkan bagaimana menggunakannya. Barang-barang apa saja yang Anda gunakan setiap hari dan barang-barang apa yang perlu disimpan di bagian belakang lemari dapur? Keluarkan benda-benda yang tidak terpakai dan fokuslah membuat lemari dapur agar efisien, bersih, dan menarik. Jika lemari dapur sudah dirapikan, Anda pasti ingin memasak di dapur lagi. 1Keluarkan semua barang dari dalam lemari dapur. Cara paling mudah untuk melakukan penataan adalah ketika Anda mulai dengan keadaan bersih, tak terkecuali saat menata lemari dapur. Lanjutkan dan keluarkan semua piring, gelas, mug, panci, wajan, dan semua barang yang disimpan di lemari. Letakkan semuanya di meja dapur sehingga Anda bisa memperkirakan apa yang dimiliki dan apa yang dibutuhkan. 2 Tentukan peralatan apa yang tidak terlalu digunakan. Anda mungkin memiliki beberapa gelas plastik yang dibawa dari restoran, setumpuk piring kertas, sebuah alat pembuat kopi lama yang sudah tidak bisa digunakan, dan lain sebagainya. Sekarang ini waktunya untuk menyortir peralatan dapur dan menyimpan peralatan yang hanya benar-benar digunakan saja. Menyingkirkan kekacauan akan jauh lebih mudah untuk membuat lemari tetap rapi. Jika Anda memerlukan sesuatu, belilah sebelum menata lemari. Jika Anda menunggu, maka akan lebih sulit nantinya untuk menentukan ruang yang tepat di dalam lemari. Pertimbangkan untuk menyumbangkan peralatan dapur lama ke yayasan sosial atau dijual obral untuk mengurangi peralatan yang tidak terpakai. Dengan memastikan kalau peralatan dapur lama Anda berpindah ke rumah yang baru dan tidak menjadi sampah akan memudahkan untuk membereskan benda-benda yang sudah tidak digunakan lagi. 3 Bersihkan lemari dari bagian atas ke bawah. Sediakan beberapa perlengkapan kebersihan dan bersihkan setiap sudut, celah, dan pintu-pintu lemari. Bersihkan remah-remah makanan, cipratan minyak yang sudah memgering, dan debu agar lemari siap untuk digunakan untuk menyimpan peralatan makan dan dapur. Membersihkan lemari akan mencegah serangga agar tidak bersarang dan membuat barang-barang dapur menjadi segar. Jika Anda tidak ingin menggunakan pembersih kimia, gunakan larutan cuka putih yang dicampur dengan sedikit air. Cairan pembersih alami ini sangat baik digunakan untuk membersihkan lemari dapur. Jika Anda membutuhkan bahan penggosok, soda kue bisa menjadi siasatnya. Jika lemari dapur terbuat dari kayu yang tidak dicat, rawatlah dengan cara dibersihkan dengan pembersih yang tidak merusak materialnya. 4 Alasi lemari dapur dengan pelapis kertas atau cork lining pelapis berbahan gabus. Pelapis lemari yang segar akan membantu menghilangkan bau apak dan menciptakan ruang yang menarik untuk menyimpan peralatan dapur. Anda bisa memilih alas berbahan kertas, vinil, atau karet yang tersedia dalam ribuan tekstur dan pola. Ukurlah lantai lemari dapur dan potong pelapis sesuai ukuran, lalu pasang di bagian dasar lemari. Beberapa pelapis memiliki bagian belakang yang dilengkapi dengan perekat agar pelapis itu tetap menempel di lantai lemari. 5 Masukkan kantung pengharum di sudut lemari agar segar. Kantung pengharum berguna untuk membuat lemari menjadi harum. Ambil beberapa daun-daunan dan rempah-rempah kering favorit Anda seperti lavender, kelopak mawar, atau batang kayumanis. Masukkan daun-daunan dan rempah-rempah ke dalam kantung kain kecil yang bagian atasnya diikat atau dijahit. Gantilah kantung itu setiap beberapa bulan sekali, ketika aromanya sudah tidak segar lagi. Beberapa daun-daunan dan rempah-rempah tertentu dapat digunakan untuk menghalau serangga. Coba letakkan kantung berisi daun kayuputih, minyak tea tree, atau minyak jeruk lemon untuk mengusir serangga. Jika Anda ingin mengusir bau tak sedap tanpa menggunakan wewangian, masukkan soda kue ke dalam kantung dan letakkan di sudut lemari. 6 Belilah wadah penyimpan untuk meletakkan perlengkapan dapur berukuran kecil. Sekarang lemari Anda sudah bersih dan sudah dipasang pelapis, inilah waktunya untuk memikirkan cara menata perlengkapan dapur di dalam lemari. Sebenarnya Anda tidak perlu membeli wadah penyimpan, namun jika Anda memiliki banyak perlengkapan dapur yang berukuran kecil, maka wadah penyimpan ini bisa membantu mengurangi kekacauan dan membuat peralatan dapur tersimpan di tempatnya. Pertimbangkan untuk membeli beberapa benda berikut ini untuk lemari Anda Wadah penyimpan peralatan makan. Beberapa laci lemari dapur memiliki wadah penyimpan yang sudah terpasang, namun ada juga yang tidak. Jika laci lemari Anda tidak memilikinya, belilah sebuah wadah penyimpan yang harganya terjangkau. Tempat gantungan cangkir teh atau kopi. Banyak orang yang memasang gantungan di bagian bawah lemari dapur, yang berada di atas meja dapur, sebagai cara untuk menyimpan cangkir kopi, mug, atau cangkir teh. Pertimbangkan hal ini jika Anda adalah pecandu kopi dan ingin cangkir-cangkir kopi Anda mudah dijangkau. Ini juga merupakan ide yang bagus jika Anda memiliki satu set cangkir cantik yang ingin dipajang. Wadah-wadah untuk menyimpan bahan makanan kering atau bahan makanan lainnya. Jika Anda menyimpan terigu, gula, rempah-rempah, dan bahan makanan lain di dalam lemari dapur berkebalikan jika Anda menggunakan dapur terpisah, Anda akan butuh wadah makanan yang kuat. Pilihlah wadah dengan tutup yang kencang agar serangga dan udara tidak bisa masuk. Iklan 1 Letakkan barang-barang yang akan disimpan. Atur barang-barang sesuai jenisnya. Ketika Anda menata lemari dapur, mengelompokkan benda-benda yang sama adalah hal yang masuk akal. Dengan cara itu, segala sesuatu lebih mudah diletakkan, dan Anda tahu berapa banyak barang bersih yang ada dan juga jika Anda tidak terlalu menyukai suatu benda. Kelompokkan perangkat minum, yaitu gelas air minum, gelas jus, dan gelas sehari-hari lainnya. Kelompokkan gelas-gelas berkaki, yaitu gelas anggur dan sampanye. Anda mungkin juga perlu menyimpan botol minum di tempat yang sama. Kelompokkan piring dan mangkuk. Banyak orang yang meletakkan piring salad di atas piring makan untuk menghemat tempat. Kelompokkan pula semua mangkuk bersama-sama. Pisahkan perangkat makan keramik China dan perlengkapan musiman lainnya. Jika Anda memiliki lemari dengan bagian depan yang terbuat dari kaca, pertimbangkan perangkat makan apa yang ingin disimpan di bagian depan agar terlihat. Perangkat makan yang diletakkan di bagian depan itu bisa menjadi penghias dan juga bisa digunakan. 2 Letakkan perangkat makan yang paling sering digunakan di bagian yang mudah dijangkau. Tentukan perangkat makan apa yang biasa Anda gunakan sehari-hari dan pilihlah lemari dapur yang besar dan bisa dijangkau untuk menyimpan barang-barang itu. Anda mungkin perlu memilih lemari yang diletakkan di atas meja dapur dan bukan di bawahnya, sehingga Anda tidak perlu membungkuk untuk mengambil perangkat makan yang paling sering digunakan. Jika lemari dapur memiliki beberapa rak, tempatkan barang-barang yang sering Anda gunakan di rak bagian bawah. Piring makan, piring salad, dan mangkuk sereal masuk ke dalam kategori “digunakan sehari-hari”. Simpan semua perangkat makan ini dengan rapi di dalam lemari yang telah ditentukan. Jika tidak ada ruang untuk piring-piring besar, Anda bisa menggunakan rak piring kering sebagai rak piring yang ditempatkan di atas meja dapur. Di bagian dalam lemari yang terpisah, simpan gelas minum, cangkir kopi, mug, dan benda-benda lain yang digunakan setiap hari. 3Simpan perangkat makan keramik China dan benda-benda yang mudah pecah di bagian paling atas. Lemari bagian atas atau rak bagian atas dari lemari adalah tempat untuk menyimpan benda-benda kesayangan. Perangkat makan keramik China, gelas berkaki, pinggan yang mudah pecah , piring atau mangkuk saji, dan benda-benda semacam itu harus dirapikan dengan hati-hati di bagian yang lebih tinggi dan tidak mudah dijangkau. 4 Letakkan panci dan wajan di bagian bawah lemari dekat kompor. Dapur setiap rumah itu berbeda, namun kebanyakan bagian bawah lemari di bawah meja dapur merupakan tempat yang paling baik untuk menyimpan panci dan wajan. Benda-benda ini seringkali berat saat diangkat dan tidak terlihat menarik untuk dipajang, sehingga masuk akal jika menyimpannya di tempat yang tidak terlihat dan tidak terlalu tinggi. Simpan panci dan wajan yang paling sering Anda gunakan di bagian bawah lemari yang paling mudah dijangkau. Simpan panci dan wajan yang tidak terlalu sering digunakan di rak paling bawah atau di bagian belakang lemari. Mungkin akan lebih mudah jika menyimpan panci dengan menggunakan rak khusus panci yang bisa digantung di dinding di sebelah lemari. Dengan cara ini, Anda tak perlu lagi menumpuknya. Sebagian orang menyimpan pancinya di bagian atas lemari. Jika lemari Anda tidak terlalu tinggi, Anda bisa menjadikan bagian atas lemari sebagai tempat penyimpanan panci. 5Tatalah peralatan makan di dalam laci peralatan makan yang datar. Simpan wadah penyimpan peralatan makan di laci yang lebar dan rata serta paling mudah dijangkau. Rapikan alat makan seperti garpu, sendok, dan pisau makan yang masing-masing ditata terpisah. Iklan 1Tentukan tempat untuk menyimpan perlengkapan dapur lainnya. Perlengkapan dapur yang Anda gunakan setiap hari sebaiknya disimpan di meja dapur, namun Anda mungkin memiliki benda-benda lain yang hanya sekali-sekali digunakan seperti wajan pembuat waffle, alat pembuat jus, alat pengolah makanan, dan lain sebagainya, yang perlu disimpan di dalam lemari. Simpan benda-benda itu di rak yang terpisah atau di atas lemari. Anda mudah mengambilnya ketika memerlukannya, namun tidak menyusahkan Anda. 2 Simpan makanan di lemari terpisah. Jika Anda ingin menyediakan ruang khusus pada lemari untuk makanan dan rempah-rempah, pilihlah ruang yang agak terpisah dari ruang untuk menyimpan peralatan dapur. Dengan demikian, hal itu akan menghindari sereal dan rempah-rempah tumpah ke atas perangkat makan yang bersih, jadi pastikan makanan disimpan di bagiannya sendiri. Anda juga perlu memiliki bagian khusus untuk rempah-rempah di dalam lemari. Ekstrak makanan, daun-daunan, dan bahan-bahan makanan berukuran kecil disimpan di sini. Semuanya tergantung pada apa yang biasa Anda gunakan untuk memasak dan mana yang mudah dijangkau. Anda mungkin lebih memilih untuk menyediakan laci khusus untuk rempah-rempah. Jika memang begitu, alasi laci dengan pelapis sekali pakai yang bisa diganti ketika kotor karena rempah-rempah yang berserakan. Taruhlah wadah khusus rempah-rempah di dalam laci. 3 Tentukan laci khusus untuk benda-benda yang sering digunakan. Kebanyakan lemari dapur memiliki sebaris laci untuk menyimpan benda-benda yang tidak disimpan di lemari. Setiap dapur rumah tangga berbeda-beda menggunakan laci lemari dapur. Perhatikan peralatan dapur Anda dan tentukan bagaimana Anda menggunakan laci-laci ini. Peralatan dapur penting seperti pembuka botol, pengupas kulit kentang, alat pemarut, dan pemecah bawang putih, biasanya disimpan di dalam laci yang sama. Jika Anda sering membuat kue, Anda perlu menyediakan laci khusus untuk menyimpan mangkuk pengukur, sendok pengukur, dan peralatan membuat kue lainnya. Pertimbangkan untuk menyediakan laci untuk menyimpan handuk dapur dan sarung tangan khusus oven. Anda mungkin juga memerlukan lemari untuk menyimpan wadah makanan dan benda-benda lain seperti pembungkus alumunium dan pembungkus plastik. Anda mungkin perlu menyediakan “ laci benda-benda tak terpakai” untuk pernik-pernik yang tidak bisa disimpan di bagian manapun seperti pulpen, karet gelang, kupon, kertas-kertas resep, dan benda-benda lain yang berguna. 4Letakkan peralatan kebersihan di bawah bak cuci piring. Daerah di bawah bak cuci piring adalah tempat yang sesuai untuk menyimpan segala benda agar dapur bersih. Kantung sampah, cairan pembersih, sarung tangan, persediaan sabun cuci piring, persediaan spons, dan lain sebagainya bisa ditemukan di bagian ini di setiap dapur rumah tangga. Jangan gunakan bagian ini untuk menyimpan makanan atau perangkat dapur. Iklan Ketika membersihkan lemari, coba dulu larutan sabun dan air di bagian yang tidak terlihat untuk memastikan larutan itu tidak merusak lapisan cat lemari. Pertimbangkan untuk membeli perangkat penghemat ruang seperti rak tumpuk dan rak penyimpanan untuk memaksimalkan ruang di dalam lemari dapur. Periksa lemari dapur secara teratur untuk memastikan agar tetap tertata seperti yang direncanakan. Anda juga bisa menaruh kamper pengusir kecoa dan serbuk pengusir semut di dalam lemari. Anda juga bisa melakukan pembasmian serangga setiap 6 bulan sekali. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Lap lembut untuk mengelap dan membersihkan debu Sabun pencuci piring yang lembut dan air hangat Pelapis lemari kertas atau yang berbahan gabus sebagai alas rak lemari, jika perlu Wadah penyimpanan Referensi Morgenstern, Julie, Organizing from the Inside Out, 1998 – research source Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Unduh PDF Unduh PDF Apa Anda pernah membuka lemari pakaian dan pusing karena kekacauannya? Pernahkah Anda mencari-cari pakaian dengan menggali tumpukan dalam lemari untuk menemukan sesuatu yang tepat dikenakan demi menyambut pesta besar, tetapi ternyata semua isinya kusut, kotor, dan bau? Jika jawabannya pernah, lemari pakaian Anda harus ditata ulang! Artikel ini bukan hanya akan menunjukkan cara merapikan pakaian, tetapi memberikan kiat dan ide sehingga Anda tahu cara mengatur lemari, laci, serta tempat pakaian lainnya. 1 Keluarkan semua pakaian Anda. Langkah pertama untuk merapikannya adalah dengan menyortirnya. Anda bisa melakukan ini dengan mengeluarkan semua isi lemari pakaian dan menumpuknya di lantai atau ranjang. Bila Anda menyimpan pakaian di beberapa tempat, pertimbangkan merapikan masing-masing tempat secara bergilir. Sebagai contoh Bila Anda menyimpan pakaian di lemari dan laci pakaian, rapikan terlebih dahulu yang disimpan di lemari. Setelah selesai, ulangi proses yang sama untuk laci. Pertimbangkan membeli kotak atau keranjang untuk menyimpan semua benda yang seharusnya tidak berada di laci/lemari pakaian. 2 Sortir pakaian ke dalam dua tumpukan. Buat dua tumpuk yang berbeda tumpukan untuk "disimpan" dan tumpukan untuk "disingkirkan". Masukkan pakaian yang masih Anda pakai ke dalam tumpukan "simpan" dan pakaian yang sudah tidak Anda inginkan ke dalam tumpukan "singkirkan". Cobalah meluangkan tidak lebih dari beberapa detik untuk menentukan pakaian mana yang harus dimasukkan ke masing-masing tumpukan. Jika Anda perlu lebih dari beberapa detik untuk menentukan apakah Anda sudah tidak ingin mengenakan sesuatu, pertimbangkan membuat tumpukan ketiga. Tumpukan ini adalah tempat tumpukan "mungkin", yang berguna untuk menyatukan pakaian yang mungkin masih ingin Anda simpan. Anda juga bisa menggunakan keranjang atau kotak untuk menyimpan pakaian saat Anda menyortirnya, alih-alih hanya menumpukkan pakaian ini di lantai atau ranjang. 3Sortir pakaian bersih dari yang kotor pada tumpukan "simpan". Setelah Anda menentukan pakaian mana yang akan Anda simpan dan singkirkan, saatnya membagi kedua tumpukan ini dengan lebih teliti. Lihat tumpukan "simpan" dan pisahkan pakaian yang harus dicuci dengan yang bersih dan bisa digantung atau dilipat untuk segera kembali disimpan. 4 Masukkan pakaian kotor ke keranjang cuci. Setelah Anda selesai menyortir pakaian bersih dari yang kotor di tumpukan "simpan", keluarkan pakaian kotor dan masukkan ke keranjang cuci. Hal ini membantu mencegah pakaian semakin menumpuk dan menghabiskan ruang. Untuk meluangkan waktu, masukkan pakaian kotor ke mesin cuci sekarang. Dengan begini, pakaian bisa dicuci saat Anda terus menyortir serta mengaturnya. 5 Bagi kembali tumpukan "singkirkan". Anda mungkin meletakkan pakaian dalam tumpukan ini karena Anda sudah tidak menyukainya, tidak lagi cocok, atau pakaian tersebut sudah terlalu pudar, bernoda, atau usang untuk dikenakan. Beberapa pakaian ini harus dibuang, sementara yang lainnya mungkin bisa disumbangkan. Kunjungi tumpukan "singkirkan" dan pisahkan pakaian yang masih berada dalam kondisi baik dari yang sudah robek atau bernoda. Pakaian yang akan disumbangkan harus berada dalam kondisi baik. Pakaian tidak boleh robek, sobek, ternoda, atau sudah pudar warnanya. 6 Singkirkan pakaian yang sudah pudar, ternoda, atau robek. Pakaian yang terlalu rusak untuk dapat disimpan atau disumbangkan harus dibuang. Anda bisa membuangnya sekarang, atau mengumpulkannya dalam kantong sampah untuk dibuang di kemudian hari – setelah Anda selesai menyortir serta merapikan isi lemari. Pertimbangkan memotong pakaian yang robek dan menyimpan sisa-sisa kainnya untuk kegunaan lain. Kaus yang sudah dipotong bisa menjadi kain lap yang efektif, sementara potongan kemeja kotak-kotak bisa menjadi bahan penambal yang baik. Pertimbangkan mendaur ulang pakaian menjadi benda-benda baru. Sebagai contoh, sepasang jin yang robek serta rusak di bagian lutut bisa dibuat menjadi celana pendek atau rok yang trendi. 7 Sumbangkan sisa pakaian di "tumpukan singkirkan". Pakaian-pakaian yang berada dalam kondisi baik tetapi sudah tidak cocok bisa dimasukkan ke kotak atau tas dan dibawa ke pusat sumbangan terdekat. Anda bisa melakukannya sekarang, atau menunggu hingga Anda selesai mengatur pakaian. Anda juga bisa memberikan pakaian ke teman atau adik. Pertimbangkan menjual pakaian daring atau pada acara-acara bazar. 8 Tinjau ulang tumpukan "simpan" Anda. Setelah selesai menyortir pakaian, tumpukan ini mungkin masih terlalu besar. Bila ya, periksa kembali. Jika Anda punya tumpukan "mungkin", Anda bisa menyortirnya juga sekarang. Beberapa pakaian Anda mungkin masih cocok, tetapi sudah tidak sesuai dengan gaya Anda. Sementara itu, pakaian lain mungkin memang sudah tidak terlihat bagus saat Anda kenakan. [1] Periksa semua tumpukan dan bertanyalah kepada diri sendiri apakah Anda akan mengenakan isinya lagi. Ajukan pertanyaan-pertanyaan ini Apa warnanya cocok dengan saya? Apa saya akan merasa nyaman mengenakan warna tersebut? Beberapa warna mungkin terlihat lebih baik pada diri Anda daripada warna lainnya. Pilihlah warna-warna yang memperindah warna kulit serta rambut Anda. Terlebih penting lagi, simpan warna-warna yang membuat Anda merasa nyaman saat mengenakannya. Apa pakaian ini cocok dengan saya? Jaket yang Anda beli mungkin terlihat sangat imut ketika dipakai oleh manekin toko, tetapi bisa jadi sama sekali tidak cocok dengan Anda. Simpan pakaian yang cocok dengan bentuk tubuh Anda. Seberapa sering saya mengenakannya? Sejak pertama kali Anda memulai pekerjaan baru di kantor, lemari pakaian Anda pasti sudah berisikan beberapa helai kemeja serta kaus berwarna hitam dan berkancing. Dengan begini, blus-blus serta gaun-gaun berwarna yang dahulu sering Anda kenakan sebelum mulai bekerja hanya menghabiskan tempat penyimpanan karena sudah tidak digunakan. Pertimbangkan memberi baju-baju ini ke seseorang yang mungkin menyukai serta sering mengenakannya. Iklan 1 Buat beberapa bagian dalam lemari berdasarkan jenis pakaiannya. Menyortir pakaian berdasarkan tipenya akan membantu Anda untuk mencari apa yang diperlukan dengan lebih cepat. Selain itu, lemari juga akan terlihat lebih rapi dan tertata. Anda bisa melakukannya dengan membagi lemari menjadi beberapa bagian serta menggantung pakaian pada bagian-bagian ini. Berikut beberapa contoh bagian yang bisa Anda buat kemeja, rok, celana pendek, gaun, dan mantel. Bila Anda telah menyediakan bagian untuk kemeja, pertimbangkan membaginya lagi menjadi bagian kemeja berlengan panjang dan pendek. Agar lebih tertata, Anda bisa membuat tag-tag kertas kecil dan menggantungnya di antara setiap bagian yang berbeda. Kemudian, tuliskan nama pada tag-tag tersebut untuk mengingatkan setiap bagiannya. KIAT PAKAR Kathi Burns adalah Penata Profesional Besertifikasi dan Pendiri addSpace To Your Life!, usaha konsultasi dengan misi memberdayakan orang agar terampil memahami lingkungan dan citra diri dengan menyediakan bantuan mengambil kendali, membuat perubahan, dan mengatur hidup mereka. Kathi telah berpengalaman lebih dari 16 tahun dalam masalah tata kelola dan pernah tampil dalam acara Better Homes and Gardens, NBC News, Good Morning America, dan Entrepreneur. Dia memegang gelar Sarjana dalam Komunikasi di Ohio University. Trik Pakar Gantung seluruh pakaian di lemari menggunakan gantungan baju yang dibalik ke belakang. Setiap kali mengambil pakaian dan memakainya, segera balik gantungan baju. Setelah itu, setelah 6 bulan, amati lemari Anda dan singkirkan baju yang masih tergantung terbalik karena jarang sekali dipakai. 2 Urutkan pakaian berdasarkan warnanya. Anda bisa membuat tampilan yang lebih terkoordinasi dalam lemari dengan menggantungkan semua warna yang berbeda secara berdekatan. Ini berarti, kelompokkan semua warna merah dan biru yang Anda punya. Cobalah menata pakaian berdasarkan tipenya terlebih dahulu sebelum melihat warnanya. Sebagai contoh, Anda bisa menggantung semua kemeja biru, kemudian baru kemeja merah. 3 Pertimbangkan memasang rak pada lemari. Lemari tidak hanya untuk menggantung pakaian; Anda bisa memasang rak untuk menyimpan benda-benda yang dilipat, misalnya celana dan kaus, serta benda-benda besar seperti sepatu dan aksesori. Rak-rak ini bisa dipasang secara langsung di dalam lemari, atau Anda bisa menggunakan rak buku simpel di pojokan kamar/memasukkannya di bawah bagian gantungan lemari seperti gantungan kemeja. [2] Bila Anda tidak punya ruang untuk memasang rak dalam lemari, pertimbangkan rak gantung. Rak gantung adalah rak yang terbuat dari kain, kanvas, atau kain plastik. Rak ini bisa dilipat saat sedang tidak dipakai, atau dikaitkan pada tiang gantungan pakaian. Rak ini juga dapat digunakan untuk menyimpan topi, selendang, sepatu, serta aksesori lainnya. [3] 4 Tambahkan unit laci plastik. Hanya karena Anda tidak punya ruang dalam laci, bukan berarti Anda tidak bisa menyimpan barang-barang di dalamnya. Belilah unit penyimpanan plastik berlaci dan masukkan pakaian yang bisa dilipat ke dalamnya. Jika unit ini tinggi, simpan di sudut lemari. Jika pendek, simpan di bawah gantungan pakaian yang lebih rendah, misalnya untuk kemeja. Cobalah membeli unit penyimpanan dengan laci transparan/bening agar Anda bisa melihat isinya. Anda lebih mungkin mengenakan sesuatu yang bisa Anda lihat daripada yang tersembunyi. [4] Cobalah membeli unit beroda. Dengan begini, Anda lebih mudah memindahkannya. 5 Gunakan keranjang atau kotak untuk menyimpan benda-benda yang lebih kecil. Bila Anda tidak punya laci, simpan benda-benda kecil, misalnya pakaian dalam dan kaus kaki, dalam keranjang atau kotak berwarna. Kemudian, letakkan kotak dan keranjang ini dalam rak. Belilah kotak-kotak serta keranjang-keranjang yang sewarna untuk menciptakan tampilan yang lebih seragam. Jika Anda ingin menyimpan kotak atau keranjang di atas rak, pertimbangkan menggunakan warna yang kontras. Sebagai contoh, bila rak Anda berwarna putih, gunakan kotak atau keranjang hitam/berwarna cerah, misalnya hijau neon atau merah muda. 6 Simpan sepatu di lemari. Menyimpan sepatu di satu tempat bisa membantu Anda untuk mempersiapkannya dengan lebih cepat di pagi hari. Selain itu, lemari juga akan terlihat lebih rapi. Ada banyak opsi berbeda untuk menyimpan sepatu Menggunakan kotak dari plastik atau kardus untuk menyimpan sepatu-sepatu khusus atau yang sudah ketinggalan zaman saat Anda tidak mengenakannya. Simpan kotak-kotak ini di rak yang lebih tinggi. Rak tangan yang terbuat dari kanvas, kain, atau kain plastik bisa digunakan untuk menyimpan sepatu-sepatu yang lebih besar, misalnya bot. Rak sepatu yang digantungkan di pintu atau di dalam lemari. Rak seperti ini paling cocok untuk sepatu-sepatu ramping, misalnya sepatu tipe flat tidak berhak dan loafer selop. Rak serta kubikel bisa digunakan untuk menyimpan berbagai jenis sepatu, mulai dari flat hingga sepatu hak hingga bot. Pertimbangkan mengatur sepatu berdasarkan jenisnya semua jenis sepatu flat disimpan dalam satu sisi, sementara sepatu hak di sisi lainnya. Rak kayu tinggi juga bisa digunakan untuk menyimpan sepatu. Gantungkan tumit setiap sepatu pada pasak-pasaknya. Cara ini paling cocok untuk menyimpan sepatu flat, sneaker, dan loafer.[5] 7Pertimbangkan memindahkan isi laci ke lemari. Bila lemari Anda cukup besar dan Anda mempunyai laci, hemat ruangan dengan memindahkan isinya ke lemari. Jika laci ini cukup rendah, Anda mungkin bisa menggantungkan benda-benda yang lebih pendek, misalnya kemeja, di atasnya. Dengan begini, semua pakaian Anda tersimpan dalam satu ruangan, sehingga Anda bisa bersiap lebih cepat di pagi hari. Iklan 1 Sediakan satu laci untuk setiap jenis pakaian. Saat mengeluarkan isinya, pertimbangkan menyiapkan satu laci untuk setiap jenis pakaian. Ini berarti Anda akan meletakkan semua kemeja di dalam laci teratas, celana dan rok di laci berikutnya, serta pakaian yang jarang digunakan/usang di laci terbawah. Bila laci terdiri dari beberapa elemen kecil, pertimbangkan menggunakannya untuk benda-benda yang juga kecil, seperti kaus kaki dan pakaian dalam. 2 Pertimbangkan merapikan pakaian berdasarkan kegunaannya. Memisahkan pakaian berdasarkan tipe acaranya bukan hanya akan membantu Anda untuk bersiap lebih cepat di pagi hari, tetapi juga membuat laci Anda terlihat lebih rapi. Jika Anda harus mengenakan seragam ke sekolah atau kantor, simpan seragam dalam sebuah laci dan pakaian kasual di laci lainnya. Pastikan Anda memisahkan kaus dari celana dan rok. Anda juga bisa menyimpan baik kaus kasual dan kemeja kerja dalam satu laci letakkan kaus kasual di salah satu sisinya dan kemeja kerja di sisi yang lain. Lakukan hal yang sama untuk celana dan rok. 3Lipat dan tumpuk pakaian berdasarkan warnanya. Saat melipat pakaian dan menyendirikannya, pertimbangkan untuk menyortir berdasarkan warna. Simpan semua kemeja hitam dalam satu tumpukan dan semua kemeja putih di tumpukan lainnya. Bila pakaian Anda sangat berwarna-warni dan tidak membutuhkan banyak ruang. Anda bisa menyimpan semua kemeja berwarna di satu tumpukan, dan semua kemeja gelap di tumpukan lainnya. 4Pertimbangkan menyimpan pakaian secara vertikal. Jika Anda punya banyak kemeja, hemat ruang dengan melipat dan menyimpannya secara vertikal dalam laci alih-alih menumpuknya. [6] Hasil akhirnya akan terlihat seperti lemari berkas. 5 Cobalah menggunakan pemisah laci. Menempatkan pemisah ke dalam laci adalah cara yang baik untuk menata sejumlah kecil pakaian. Bila laci Anda besar-besar, pertimbangkan menyisakan satu di antaranya untuk menyimpan pakaian dalam dan kaus kaki. Gunakan pemisah dalam laci untuk mencegah agar pakaian dalam serta kaus kaki tidak tercampur. Anda bisa membuat pemisah laci sendiri dengan menyelubungi kardus menggunakan kertas scrapbook atau pembungkus. Anda juga bisa memasukkan beberapa kotak kecil ke dalam laci dan menggunakannya untuk merapikan pakaian. Pastikan laci Anda cukup pendek agar bisa ditutup. 6Gulung kaus kaki dan lipat pakaian dalam. Kaus kaki dan pakaian dalam, meski kecil, bisa menghabiskan banyak ruang daripada yang diperlukan. Anda bisa menyimpan ruang ini dengan menggulung kaus kaki dan melipat pakaian dalam—selain itu, laci Anda juga akan terlihat lebih rapi dan tertata. 7 Lakukan rotasi pakaian pada laci berdasarkan musim. Anda lebih mungkin mengenakan kemeja berlengan pendek di musim panas dan sweater di musim dingin. Pertimbangkan memindahkan pakaian ke laci yang berbeda, tergantung pada musimnya. Di musim panas, simpan pakaian-pakaian yang lebih tipis, seperti rok, celana pendek, serta tank-top di laci atas, dan pakaian-pakaian yang lebih hangat, seperti kemeja berlengan panjang serta sweater di laci bawah. Di musim dingin, pindahkan celana pendek dan tank-top ke bawah, dan sweater serta kemeja berlengan panjang ke atas. Cobalah menyimpan semua pakaian yang sudah ketinggalan mode dalam sebuah laci untuk menghemat ruang. Anda juga bisa menghemat ruang dengan menyimpan pakaian-pakaian yang sudah ketinggalan zaman dalam laci di bawah tempat tidur. Bila Anda punya lemari, simpan pakaian-pakaian ini di rak teratasnya. 8Sebagai alternatif, Anda bisa memasukkan laci ke dalam lemari pakaian. Bila lemari pakaian Anda cukup besar, simpan semua pakaian dengan memasukkan laci ke dalamnya. Jika laci Anda pendek, Anda masih bisa menggantung benda-benda kecil, seperti kemeja, di atasnya. Menyimpan semua pakaian di satu tempat akan membantu Anda menghemat waktu di pagi hari, saat bersiap ke kantor atau sekolah. Iklan Sortir pakaian berdasarkan jenisnya kemeja, rok, celana, gaun, dan mantel. Sortir pakaian berdasarkan warnanya. Saat mengatur warna dalam lemari, pertimbangkan meletakkan semua warna yang lebih cerah di satu sisi, sementara warna lain yang lebih gelap di sisi lainnya. Bila Anda punya laci dan ruang ekstra dalam lemari pakaian, pertimbangkan memasukkan laci ke dalam lemari tersebut. [7] Pertimbangkan juga menggunakan gantungan baju bertingkat untuk menyimpan beberapa pasang celana atau rok untuk menghemat ruang. Anda juga bisa membeli gantungan mantel dengan warna dan gaya yang sama. Detail kecil ini akan membuat lemari pakaian Anda terlihat lebih seragam. [8] Saat membeli kotak atau keranjang, pilihlah yang berwarna serta bergaya sama. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?