Macammacam,Jenis atau Tipe Mesin Mobil Injeksi Sistem Efi atau mobil EFI bisa di temui terbagi menjadi dua tipe yaitu EFI tipe D dan EFI tipe L. Mesin Mobil EFI Tipe D Pada sistem injeksi tipe D, pengukuran tentang udara yang dihisap mesin menggunakan Vacuum sensor yang mendeteksi kevacuuman di dalam Intake Manipol, alat sensor nya di kenal
Sensor pasokan udara punya peran penting dalam sistem mesin injeksi. Sensor udara ini memiliki berbagai tipe, ada MAF (Mass Air Flow) sensor, Air Flow Meter dan Hot Wire. Sensor ini berada di ruang mesin, biasanya sebelum throttle body. Cara kerja ketiganya berbeda namun fungsinya sama.
Sebagiandari kita mungkin saja kerap memanaskan mesin mobil antara tiga hingga lima menit di permulaan hari, entah karena diajari atau melihat kebiasaan orang tua kita dahulu. Rasanya, kurang ‘afdal’ jika mesin mobil tidak dipanaskan sebelum dikemudikan. Menurut Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Barat Sapta Agung Nugraha, dahulu aktivitas
PENYEBABMOBIL INJEKSI BOROS . Masalah di ECU; Seperti yang kita tahu, electronic control unit atau yang biasa kita singkat ECU berperan dan berpengaruh besar dalam kinerja mobil injeksi. Untuk sistem pembakaran fungsinya untuk mengatur volume bahan bakar pada injektor, mengatur momen buka tutup katup yang bergantung pada kondisi mesin dan
SistemInjeksi Bahan Bakar Elektrik (EFI) Pada Mobil. Perbedaan utama antara sistem injeksi mekanik dengan sistem injeksi elektrik, yaitu pada pengaturan pemasukan udara dan penyalura Rabu, 19 Juni 2019 Tambah Komentar Edit. Macam Macam dan Fungsi Sensor Pendingin Sistem Pendingin.
Caranya aliran udara lebih disempurnakan sehingga pencampuran dengan bahan bakar menjadi lebih baik. Hasilnya proses pembakaran semakin sempurna. Terakhir yang akan diperbaiki adalah sistem pembuangan. Bila selama ini catalytic converter hanya ada pada mobil mewah saja, di tahun 2007 akan menjadi produk - 63 - massal.
Halini dapat dicapai dengan : • Tekanan injeksi tinggi sampai sekitar 1600 bar, dan pada masa depan sampai 1800 bar. • Tekanan injeksi diadaptasi ke kondisi kerja (200-1800 bar). • Awal injeksi yang bervariasi. • Kemungkinan dari beberapa peristiwa pra injeksi dan injeksi sekunder (bahkan kondisi injeksi sekunder yang terlambat).
1578. Dalam sistem injeksi bensin (EFI) penyemprotan bahan bakar didasarkan pada campuran dasar (basic injection) dan sistem koreksi. Input utama ECU dalam menentukan jumlah semprotan bensin (Basic injection) pada injektor adalah . a. Throttle Position Sensor dan vacuum sensor b. Intake air temperatur sensor dan Air flow sensor c. Air flow sensor dan
qk1m. 10 Sensor Pada Mesin Injeksi Honda PGM-FI – Untuk saat ini berbagai kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat sudah banyak yang mengusung atau menggunakan sistem teknologi Injeksi. Pada teknologi Injeksi sebagian besar pada sistemnya telah menggunakan perangkat elektronik, dalam hal ini bertujuan supaya sistem bahan bakar mengalami pembakaran yang sempurna, karena itu pada kendaraan sekarang selian juga ramah leingkungan juga irit pada sistem bahan bakarnya. 10 Sensor Pada Mesin Injeksi Honda PGM-FI1. MIL Malfunction Indicator Lamp 2. Fuel Pump Pompa Bahan Bakar 3. ECM Engine Control Module 4. Sonsor CKP – Crankshaft Position5. Injector6. Throttle Body7. Sensor Engine Oil Temperatur EOT Dan Sensor Engine Coolant Temperatur8. Sensor O29. Sensor Idle Air Control Valve IACV 10. Sensor Bank Engale Untuk pertama kali di Indonesia mesin yang pertama kali telah menggunakan sistem Injeksi yaitu di sepeda motor Honda dan kini sudah merambah ke produsen seperti Yamaha, Suzuki dan juga yang lainnya. Nah kali ini akan mengulas fungsi dari komponen-komponen pada sistem Injeksi yang terdapat pada mesin motor Honda, untuk lebih jelasnya simak dibawah ini. 1. MIL Malfunction Indicator Lamp MIL merupakan lampu indikator yang terdapat pada spedometer, biasanya pada warna indikator tersebut berwarna kuning yang memiliki fungsi sebagai penanda pada pemakaian sepeda motor Honda, tentang kerusakan pada sistem Injeksi. Apabila pada sistem Injeksi yang salah satu sensornya tidak berfungsi atau mengalami kerusakan maka pada lampu MIL tersebut akan memberikan sebuah tanda sinyal atau kedipan dan jika lampu tersebut tidak berkedip sistem Injeksi tersebut masih dikatakan normal-normal saja. Namun tidak semua komponen Injeksi yang mengalami kerusakan pada lampu Indikator MIL harus berkedip. Pada kerusakan fuel pump yang seperti tekanan bahan bakar yang meleleh, lampu Indicator tersebut tidak akan berkedip dan tidak terdeteksi oleh MIL. Jika dalam ECM masih menyimpan kode kerusakan di masa lalu, nah bila anda ingin mengetahui secara pastinya anda harus menggunakan alat/tool yakni bernama SCS conector atau biasanya disebut jumper. 2. Fuel Pump Pompa Bahan Bakar Fuel Pump ini memiliki fungsi untuk memompa bahan bakar yang akan diteruskan ke Injector yang melalui selang, karena bahan bakar di pompa, maka memiliki tekanan. Tekanan pada fuel pump ini juga sangat berpengaruh di mesin yang bersistem kekuatan tekanan bahan bakar harus berukuran 294kPa/12Volt = 43 psi = bar pada Idle langsam. Untuk kondisi tekanan yang berlebihan akan menyebabkan kerusakan pada komponen lain dan bila tekanan bahan bakar tersebut kurang dari standar maka akan menyebabkan kinerja mesin akan melemah bahkan dapat mengakibatkan mesin mengalami mogok/mati. 3. ECM Engine Control Module ECM biasa disebut juga dengan Prosesor semua program PGM-FI. Sistem PGM-FI disini memiliki fungsi untuk mengatur waktu pengapian yaitu pengatur waktu kapan Injector akan menyemprotkan bahan bakar, mengatur campuran udara dan bahan bakar yang ideal yang sesuai dengan temperature mesin bahkan sampai hasil sisa pembakaran komponen tersebut selalu mendapatkan laporan dari sensor yang lainnya untuk memberikan yang terbaik untuk mesin. Apabila sistem ECM ini mengalami rusak maka pada motor akan mati total. 4. Sonsor CKP – Crankshaft Position Sensor CKP ini memmiliki fungsi untuk medeteksi keberadaan poros engkol yakni dimana sensor tersebut selalu mengirimkan sinyal ke ECM dan kemudian ECM menentukan kapan waktunya pengapian dan kapan waktunya bahan bakar di Injeksikan melalui komponen Injector. Bila sensor CKP mengalami kerusakan maka ECM tidak dapat menerima data dari Sensor CKP dan ECM tidak mau berfungsi dan akibatnya engine akan mati. 5. Injector Injector memiliki fungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan mengganti partikel bahan bakar menjadi kabut. Bahkan pada injector di sistem PGM-FI ini dapat membuat bahan bakar terhalus sedunia, karena hal ini memiliki lubang yang berukuran diameter milimeter pada motor supra X 125 cc. 6. Throttle Body Pada Throttle Body didalamnya terdapat tiga sensor yakni sensor MAP, sensor TP dan sensor IAT. Sensor MAP memiliki fungsi untuk pendeteksi tekanan udara yang akan masuk melalui intake manifold jika sensor tersebut rusak mesin masih bisa bekerja dengan baik/normal. Sensor TP memiliki fungsi untuk pendeteksi sudut pembukaan throttle ketika kabel gas kita putar, kemudian mengirimkan sinyal pada ECM, seberapa banyak bahan bakar yang harus di Injeksikan. Jika sensor ini mengalami kerusakan maka mesin akan tidak normal melemah. Sensor IAT memiliki fungsi untuk mendeteksi suhu udara yang masuk melalui Intake manifold, bila sensor tersebut mengalami kerusakan engine masih dapat bekerja dengan normal. 7. Sensor Engine Oil Temperatur EOT Dan Sensor Engine Coolant Temperatur Kedua sensor tersebut memiliki fungsi yang sama yakni untuk mendeteksi suhu mesin, namun sensor ECT ini di pasang pada mesin berpendingin radiator dan EOT pada mesin berpendingin udara seperti motor supra X 125 PGM-FI. 8. Sensor O2 Sensor ini memiliki fungsi untuk mendeteksi kadar O2 tepatnya di hasil buang sisa pembakaran, sensor tersebut juga akan selalu mengoreksi dan melaporkan ke pada ECM untuk selalu membuat campuran bahan bakar dan udara selalu ideal dalam setiap proses pembakarannya. 9. Sensor Idle Air Control Valve IACV Sensor ini memiliki fungsi seperti choke otomatis dan memudahkan penyalaan mesin pada waktu pertama kali dihidupkan. 10. Sensor Bank Engale Sensor Bank Engale merupakan sensor untuk kemiringan 60 derajat, dengan adanya sensor tersebut mesin akan mati apabila mengalami kemiringan sampai 60 derajat, sensor ini berfungsi ketika motor terjatuh. Demikianlah pembahasan mengenai 10 Sensor Pada Mesin Injeksi Honda PGM-FI semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Kini, banyak fitur-fitur baru dan canggih yang ditambahkan di mobil, termasuk sensor knalpot mobil. Mungkin kamu masih jarang mendengarnya karena bagian mobil ini memang jarang dibahas. Kamu mungkin juga tidak mengetahui letak dan fungsi sensor knalpot mobil ini. Sesuai dengan namanya, fungsi sensor mobil adalah untuk memantau kondisi kendaraan dan mengirimkan informasi kepada pengguna. Alat ini banyak ditemukan pada mobil injeksi, seperti Avanza, Terios, Rush, dan sebagainya. Pada alat sensor knalpot mobil, fungsi utama dari komponen ini adalah untuk mendeteksi oksigen. Sensor ini terletak pada bagian knalpot mobil. Lalu, apa fungsi lain dari alat ini? Mengapa mobil membutuhkan sensor knalpot mobil dan bagaimana cara kerjanya? Seperti yang sudah disebutkan, fungsi utama dari alat sensor knalpot mobil adalah untuk mendeteksi oksigen yang ada pada knalpot mobil. Selain itu, fungsi lain dari sensor knalpot mobil, yaitu 1. Mendeteksi kandungan oksigen pada emisi gas buang Ini menjadi salah satu fungsi utama adanya sensor pada knalpot mobil. Pada mobil injeksi atau Electronic Fuel Injection EFI, sensor ini akan mengirim sinyal ke bagian Engine Control Unit ECU untuk mengatur campuran bahan bakar ke tingkat yang optimal. Alat ini bisa mengatur konsentrasi gas buang oksigen untuk pembakaran internal di dalam mobil. 2. Mengatur perbandingan udara di mesin Alat ini bisa Membantu ECU dalam mengatur perbandingan yang paling optimal antara udara yang masuk ke mesin dengan bahan bakar. Sehingga, dapat diketahui apakah mobil bekerja dengan campuran bahan bakar yang terlalu kurus atau terlalu gemuk. 3. Efisiensi bahan bakar Dengan adanya sensor ini, maka konsumsi bahan bakar mobil akan lebih irit dan lebih ramah lingkungan. Hal ini karena data kandungan oksigen yang dikirim sensor membuat ECU bekerja lebih efektif dalam memberikan instruksi bukaan injeksi bahan bakar. Manfaatkan asuransi mobil syariah untuk menjaminmu dari mahalnya biaya perbaikan di bengkel. Asuransi mobil syariah mengedepankan pengelolaan keuangan sesuai ketentuan syariat dan turut diawasi oleh MUI. Cara kerja sensor knalpot mobil Cara kerja sensor knalpot mobil ini cukup sederhana. Alat ini pun terus mengalami perkembangan dari awal kemunculannya. Berikut cara kerja sensor knalpot mobil secara ringkas. 1. Dikendalikan oleh ECU Sensor knalpot mobil ini dikontrol oleh ECU. Pada saat volume udara intake rendah, arus listrik akan mengalir ke bagian heater yang kemudian akan memanaskan sensor. Alat sensor knalpot mobil bekerja dengan bantuan arus listrik. 2. Membandingkan jumlah kandungan oksigen Alat ini akan membandingkan jumlah kandungan oksigen dari sisa pembakaran dan oksigen dari luar. Kandungan oksigen pada gas buang berjumlah sekitar 0,3 – 3%. Sedangkan, kandungan oksigen pada udara luar sekitar 20,8%. 3. Hasil output pembacaan Lalu, hasil perbandingan tersebut akan dikonversikan oleh senyawa ZrO2 menjadi arus listrik. Hasil output dari proses ini adalah oksigen dapat terdeteksi dan dibaca oleh alat secara akurat. Pada awalnya, sensor oksigen pada knalpot mobil ini hanya bisa menyala pada saat suhu kendaraan sudah sangat panas, mencapai 400℃. Maka dari itu, jika mobil dalam keadaan dingin, misalnya pada saat mobil baru menyala, maka sensor ini tidak dapat berfungsi. Namun, kini dengan berkembangnya teknologi, sensor ini pun bisa bekerja, bahkan pada saat mobil baru menyala. Ciri-ciri sensor knalpot mobil rusak Sensor oksigen pada knalpot mobil ini akan terus berjalan seiring dengan menyalanya mesin. Maka, alat ini pun mudah dan rentan mengalami kerusakan. Umumnya, alat akan mulai mengalami kerusakan pada usia pemakaian 10 tahun atau jarak tempuh sudah mencapai – km. Berikut beberapa ciri yang bisa kamu perhatikan pada saat sensor knalpot mobil rusak. 1. Emisi gas buang meningkat Ciri pertama yang dapat kamu lihat adalah meningkatnya emisi gas buang secara signifikan. Jika sudah begini, knalpot akan mengeluarkan asap lebih banyak. 2. Lampu check engine menyala Dashboard mobil dapat memberikan segala informasi yang berkaitan dengan kondisi kendaraanmu. Termasuk sensor knalpot mobil. Jika ada kerusakan, maka lampu check engine pada mobil akan menyala. Kamu bisa segera membawa kendaraan ke bengkel terdekat untuk memastikan kondisinya. Jika sudah rusak, maka alat ini harus segera diganti. 3. Mobil tidak bisa berjalan dengan baik Terakhir, jika sensor knalpot kendaraan rusak, maka performa mobil tentunya akan menurun. Hal ini karena rasio antara udara dan juga bahan bakar tidak seimbang. Maka secara otomatis, akan membuat pembakaran di dalam ruang bakar pun tak akan maksimal dan tak imbang. Efek yang terjadi jika sensor knalpot mobil rusak Dari ciri-ciri yang sudah disebutkan pada saat sensor knalpot mobil rusak, tentunya dapat mempengaruhi kinerja mesin dan performa kendaraan. Hal yang pasti akan terjadi jika sensor knalpot mobil rusak, yaitu mesin tidak dapat bekerja secara maksimal karena pengiriman sinyal ke bagian ECU salah dan membuat semprotan injektor pada sistem injeksi pun menjadi tidak tepat. Selain itu, penggunaan bahan bakar pun akan semakin boros. Terakhir, mesin mobil bisa rusak karena ruang bakar tidak bekerja dengan baik dan maksimal saat sensor oksigen pada mobil injeksi ini rusak. Cara merawat sensor knalpot mobil agar tidak mudah rusak Untuk meminimalisir kerusakan dan memperpanjang umur pemakaian alat sensor knalpot mobil, beberapa cara merawat alat ini bisa kamu lakukan. 1. Semprot menggunakan angin Jika sensor knalpot mobil kotor, maka kamu cukup membersihkannya dengan cara menyemprot menggunakan angin. Jangan semprot bagian ini dengan air atau bahan kimia lainnya seperti cairan penetran, karena dapat merusak komponen yang ada di dalamnya. 2. Bersihkan soket Agar alat bisa terus bekerja dengan optimal, kamu bisa merawatnya dengan cara membersihkan soket dengan cara disikat. Penting punya asuransi mobil Karena alat sensor knalpot mobil ini mudah rusak, maka ada risiko untuk memperbaikinya secara berkala. Jika sensor ini ternyata mengalami kerusakan yang parah, maka dapat menghambat performa mobil secara keseluruhan. Memeriksakan kendaraan secara rutin dapat meningkatkan performa kendaraan, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan kamu beraktivitas sehari-hari. Merawat mobil pasti diikuti oleh berbagai biaya yang menyertainya. Biasanya, yang paling menguras kantong adalah biaya perbaikan mobil di bengkel. Karena itu, agar keuangan kamu tidak terbebani oleh mahalnya biaya servis mobil, kamu bisa mendaftarkan kendaraan pada asuransi mobil terbaik yang bisa mengcover biaya kerusakan baik kecil maupun besar. Mengasuransikan mobil merupakan hal yang bisa dibilang wajib dilakukan untuk para pemilik kendaraan roda empat. Memiliki asuransi mobil dapat meminimalisir kamu sebagai pemilik kendaraan untuk mengeluarkan uang yang besar jika ada kerusakan mobil. Dengan membayar premi, maka mobil kita sudah dilindungi atas pengeluaran yang besar untuk perbaikan di bengkel. Cek besaran premi dengan kalkulator premi asuransi mobil berikut ini. Tips dari Lifepal! Sebelum mengendarai mobil, jangan lupa untuk melakukan pengecekan rutin, ya. Hal ini untuk mendeteksi adanya masalah pada mobil atau tidak, termasuk sensor knalpot mobil. Sebab, jika bermasalah maka performa mesin mobil akan menurun dan boros bahan bakar. Jika terkendala biaya, kamu bisa menyiasatinya dengan membeli asuransi mobil, ya, Simak pula ulasan mengenai cara cek sensor TPS mobil, dan juga cara cek sensor O2 mobil di artikel Lifepal lainnya! Pertanyaan seputar fungsi sensor knalpot mobil Fungsi utama dari alat sensor knalpot mobil adalah untuk mendeteksi oksigen yang ada pada knalpot mobil. Beberapa ciri yang bisa kamu perhatikan, yaitu Emisi gas buang meningkat, Lampu indikator check engine pada dashboard menyala, dan Performa mobil menurun Agar finansialmu aman dari biaya perbaikan sensor knalpot mobil, jangan lupa untuk membeli asuransi mobil, ya. Asuransi mobil akan memberikan jaminan ganti rugi atas risiko-risiko yang kamu alami.
Nama Dan Fungsi Sensor Pada Mobil Injeksi. Data dari TPS kemudian akan digunakan untuk menentukan seberapa banyak bahan bakar yang harus disuntikkan ke dalam mesin. Sensor ini akan mencari tahu apakah komposisi campuran tersebut sudah sesuai ukuran pada saat mesin dalam posisi idle. Fungsi utamanya adalah menentukan agar pompa tidak memberikan tekanan yang terlalu tinggi pada fuel rail. Ini karena tekanan yang kelewat tinggi dapat menyebabkan terjadinya pembakaran tidak sempurna pada mesin mobil. Tujuannya adalah agar tekanan dalam sistem bahan bakar tetap stabil sehingga fuel pump bisa bekerja dengan optimal. Supaya kinerja sensor pada mobil Toyota kesayangan Anda tetap terjaga, lakukan service secara berkala. Nama dan Fungsi Sensor Pada Mobil Injeksi serta Letaknya Masing-Masing, Ini Wajib Sahabat Ketahui Dengan Detail Nama dan Fungsi Sensor Pada Mobil Injeksi,- Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia merupakan salah satu mobil besutan pabrikan PT Astra Daihatsu Motor Indonesia. Peluncuran generasi pertama mobil ini yaitu pada acara tahunan Gaikindo Auto Expo yang diselenggarakan pada tahun 2003. namun pada generasi ketiga muali tahun 2015 Grand New Avanza menyematkan mesin dengan kode NR series 1NR-VE untuk mesin 1300 cc Dual VVT-i dan 2NR-VE untuk mesin 1500 cc Dual VVT-i. Mesin yang disematkan pada toyota Avanza memiliki spesifikasi yang relatif sama persis dengan Toyota Rush, Daihatshu terios dan Daihatsu xenia. Pada Kesempatan kali ini kami akan mencoba berbagi kepada para sahabat tentang Nama dan Fungsi Sensor Pada Mobil Injeksi serta beberapa aktuator mobil seperti Mesin Avanza, Xenia, Rush dan Terios beserta letaknya masing-masing. Secara garis besar pada kendaraan dengan sistem injeksi terdapat tiga bagian penting diantaranya yaitu Sensor, Electronic Control Unit ECU atau Electronic Control Module ECM dan Aktuator. ECU pada kendaraan dengan sistem injeksi merupakan pemproses atau otak dari beroperasinya aktuator-aktuator pada sistem injeksi berdasarkan inputan data tentang kodisi mesin dari berbagai sensor-sensor. Sahabat otomotif perlu sahabat ketahui bahwa sensor pada sebuah sistem injeksi merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk mendeteksi perubahan kondisi kerja mesin dan fenomena-fenomena pada lingkungan sekitar mesin baik berupa perubahan tekanan, gaya, besaran listrik, cahaya, gerakan, kelembaban, suhu, kecepatan maupun fenomena lain untuk kemudian dikonversikan mejadi tegangan listrik sebagai tegangan output yang selanjutnya dikirim menuju ECU/ECM. Sedangkan Aktuator sendiri merupakan sebuah perangkat yang bekerjanya berdasarkan kontrol ECU sebagai bentuk aktualisasi dari berbagai inputan kondisi kerja mesin yang diperoleh dari sensor-sensor selama kendaraan dihidupkan. Sensor Sensor Pada Mesin Mobil EFI Dan Fungsinya Hampir semua kendaraan roda empat yang beredar saat ini sudah menggunakan sistem EFI atau Electronic Fuel Injection. Pada dasarnya sistem ini memiliki 3 komponen utama yakni sensor, ECU dan aktuator. Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara volume yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum. 20 Jenis Sensor Pada Mobil Fungsi dan Penjelasannya 2022 Dan jika terjadi kerusakan pada salah satu sensor tersebut biasanya akan membuat sebagian rangkaian elektronik mengalami masalah. Tentunya untuk membuat para pengguna lebih bisa menghafal apa saja sensor yang ada pada sebuah mobil modern seperti sekarang ini. Tidak ada salahnya kali ini rangkumkan secara rinci macam dan jenis sensor pada mobil yang harus kalian pahami. Maka dari itu berikut akan kami rangkumkan beberapa jenis sensor yang ada pada sebuah mobil. Biasanya sensor ini bisa kita jumpai pada mobil modern yang sudah menggunakan sistem EFI. Yang dimana sensor ini akan mendeteksi apakah pedal rem berada pada posisi terinjak atua bahkan tidak. Dengan adanya sensor ini tentu saja tidak akan ada yang namanya kelebihan bahan bakar di dalam ruang pembakaran. Sesuai namanya, sensor ini biasanya hanya akan bisa kita temukan di mobil modern yang sudah dilengkapi turbo dengan variable noozle. Namun keseluruhan sensor tersebut akan berfungsi untuk memberikan sinyal atau informasi kondisi mobil yang kalian gunakan. Nama Sensor Pada Mobil Avanza, Xenia, Rush dan Terios – Otomotif Mobil Keempat kendaraan ini, yaitu Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Toyota Rush dan Daihatsu terios menggunakan basic mesin sama berbeda cc dan sistem injeksi yang sama yaitu injeksi tipe D. Sistem kerja sudah ditulis silakan kunjungi Artikel Sistem Kerja Map Sensor Pada Mobil Injeksi Tipe D. Gambar Letak Map sensor Avanza,Xenia,Terios dan Rush silakan lihat dibawah ini. ECT atau Engine coolant Temperature, ECT atau sensor temperatur cairan pendingin mesin yang bertugas untuk memberi sinyal untuk menghidupkan kipas radiator saat mesin sudah panas. Knock sensor terbuat dari piezo electric element yang menghasilkan tegangan saat piezo electric element-nya berubah bentuk, hal ini terjadi pada saat block silinder vibrasi yang disebabkan karena terjadinya knocking. Vacuum Switching Valve EVAP atau VSV, VSV bukanlah sensor tetapi aktuator, fungsi katup vsv EVAP adalah untuk membuka saluran uap bensin dari tanki melalui charcoal canister, uap bensin dari tanki tersebut akan ikut terbakar didalam mesin. Pompa bensin ini berfungsi untuk menaikan tekanan bahan bakar sebelum dikabutkan oleh injektor. Ini 9 Sensor Penting Di Sistem Bahan Bakar Injeksi Di Mesin Mobil pasokan bahan bakar elektronik alias electronic fuel injection EFI didukung beberapa sensor. Sensor-sensor ini bertugas memberi data kepada ECU Electronic Control Unit untuk diolah sebelum menentukan debit bahan bakar yang harus disemprotkan ke ruang bakar via injektor. Berikut sebagian sensor-sensor yang terdapat di dalam sistem injeksi mesin mobil. BACA JUGA Kampas Rem Lepas Karena Rem Parkir Aktif Terlalu Lama, Ini Solusinya. Throttle Position Sensor TPS. Sensor ini berfungsi untuk memberikan data mengenai sudut bukaan throttle. Semakin besar bukaan, semakin banyak pula udara yang masuk, sehingga debit bahan bakar pun perlu disesuaikan. Daftar Letak dan Fungsi Sensor pada Mesin EFI Toyota Avzana Assalamu’alaikum sobat otomotif, kali ini kita akan belajar tentang sensor apa saja yang ada pada mesin EFI toyota Avanza, Kebetulan avanza ini adalah mobil sejuta umat yang sekarang juga sering dipakai untuk media praktik mesin bersistem Injeksi / EFI di SMK. Sebelum kita cari tahu sensor apa saja yang berhubungan sistem bahan bakar pada mesin Avanza ini, alangkah baiknya kita cari tahu dulu apa itu sensor. Secara singkat, sensor adalah komponen yang berfungsi menangkap data tertentu seperti tekanan udara masuk, suhu udara masuk dan lain-lain pada mesin dan mengubahnya menjadi sinyal agar dapat dikomunikasikan ke ECU Electronic Control Unit agar ECU dapat menentukan takaran Bahan bakar yang sesuai agar tercipta pembakaran se-Ideal mungkin. Sensor ini menempel pada filter dan terhubung dengan intake manifold lewat selang karet, berada di sebelah kiri air filter, sensor ini juga sering disebut sensor vakum, karena fungsinya memang membaca tekanan atau kevakuman, semakin tinggi tekanan udara di intake manifold kevakuman rendah maka ECU akan mendapatkan informasi bahwa mesin memerlukan bahan bakar lebih, contoh yang sangat mencolok adalah ketika menanjak / akselerasi. Sensor ini berada di air filter bagian depan kiri, sesuai dengan namanya, sensor ini berfungsi sebagai pengukur suhu udara yang masuk, berdasarkan data dari sensor ini ECU akan menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan berdasarkan suhu yang terbaca, contoh saat cuaca dingin maka jumlah bahan bakar akan ditambah agar mesin mudah untuk dihidupkan. Sensor ini terletak di bagian belakang kepala silinder / cylinder head, dekat rumah thermostat, sensor ini berfungsi mengukur air pendingin sebagai referensi suhu mesin, saat suhu mesin dingin maka bahan bakar yang masuk ke dalam silinder akan ditambah dan berlaku sebaliknya. Sensor ini terletak dekat pulley crankshaft depan bawah mesin , sensor ini berfungsi untuk mendeteksi posisi poros engkol yang nantinya dapat diperoleh data kecepatan putar mesin / RPM Rotation per Minute dan posisi TMA silinder 1. Sensor ini terletak di block cyilinder bagian kiri, sensor ini berfungsi untuk mendeteksi knocking getaran yang dihasilkan oleh piston yg diakibatkan timing pengapian terlalu maju, saat terjadi knocking maka timing pengapian akan dimundurkan, saat tidak terjadi knocking maka timing pengapian akan dimajukan sampai nyaris terjadi knocking, karena pada posisi itulah akan didapatkan timing pengapian yang pas sehingga mesin dapat menghasilkan performa yang maksimal. Sensor ini terletak pada exhaust manifold / manifold buang, berfungsi untuk mengukur kadar oksigen pada gas buang, dari kadar oksigen pada gas buang inilah nantinya dapat diketahui sempurnya tidaknya pembakaran yang terjadi di dalam silinder, contoh jika kadar oksigen pada gas buang lebih besar dari 3% maka dapat diketahui bahwa campuran bahan bakar yang masuk ke dalam silinder terlalu kurus terlalu irit sehingga oksigen tidak habis dibakar dengan bahan bakar, dan jika oksigen kurang dari 0,3% maka campuran bahan baar terlalu gemuk / boros. Itu tadi penjelasan tentang letak dan fungsi sensor pada mesin toyota avanza, sekn artikel kali ini, jika ada yg kurang jelas silahkan ditanyakan di kolom komentar, terima kasih, wassalamu’alaium.